Pelayanan adalah hak istimewa dan bukan pengorbanan. Misi adalah hati Allah sendiri. Kepada orang percaya dipercayakan peran yang mulia untuk menjadi saluran berkatNya. Orang Kristen yang belum menyadari berkat-berkatNya belum akan mengerti hakekat misi yang sesungguhnya. Misi bukan hanya tugas orang kaya, gereja besar dan mapan, tetapi misi adalah panggilan dan hak istimewa bagi setiap orang percaya yang diberkatiNya. Pada kenyataannya misi dipercayakan Tuhan kepada umatNya dari tengah-tengah krisis politik dan ekonomi. Misi dimulai dari kemiskinan dan sesuatu yang kecil. Masa dalam era success oriented dan serba instan telah mengubah makna dan paradigma misi yang sesungguhnya sehingga definisi misi yang benar menjadi kabur. Misi tanpa teologi yang benar adalah ‘misi-misian’, tapi juga teologi tanpa misi hanya teori belaka.
MISI DARI DALAM KRISIS patut dibaca oleh orang Kristen yang rindu keluar dari "paradigma hidup untuk menikmati berkatNya bagi diri sendiri". Buku ini perlu dibaca oleh orang Kristen yang rindu untuk memiliki wawasan global sehingga mampu bertindak secara lokal dan menjadi berkat bagi dunia ini.