Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Suara Sang Guru
Aku ingin mengucapkan satu-dua patah kata yang hendak kuamanatkan sekarang. Namun, apabila ajal mencegahnya, amanat itu akan terucapkan Esok karena Esok tak 'kan menghilangkan sebuah rahasia pun dalam buku Keabadian. Aku ingin hidup dalam keagungan Cinta dan cahaya Keindahan karena ke duanya merupakan pengejawantahan Tuhan. Di situlah aku hadir hidup, dan aku tak 'kan mungkin dapat diasingkan dari wilayah hidup karena dengan amanat yang berkumandang itu aku akan hidup kekal di alam baka.
Aku hadir di sini untuk sesama dan bersama semua insan, dan apa yang kulakukan hari ini dalam kesepianku akan dikumandangkan Esok oleh khalayak. (Kahlil Gibran) Jutaan insan di dunia ini telah mendengarkan amanat Kahlil Gibran melalui karya utamanya, Sang Nabi. Melalui gaya sastra yang menyebabkan ia memperoleh gelar "Dante Abad XX" itu, Suara Sang Guru secara mengharukan berbicara tentang kemenangan takdir atas duka' dan cinta atas kesepian. Tentang "perkawinan", "Keilahian Manusia", dan "akal dan Pengetahuan" - merupakan beberapa tema yang dijelajahi oleh Kahlil Gibran dalam buku ini seraya menyajikan pandangannya terhadap seluk-beluk kehidupan insan yang paling rumit.
Ketersediaan
I00571-C1 | I00571 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Seri Pustaka Prosa
|
---|---|
No. Panggil |
I00571
|
Penerbit | Pustaka Jaya : Bandung., 1995 |
Deskripsi Fisik |
12 x 17 cm / 116 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794190632
|
Klasifikasi |
813 / GIB / s
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain