Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Sanggrama Wijaya: Babad Ksatria Agung Pendiri Majapahit
Sanggrama Wijaya, juga dikenal dengan nama Raden Wijaya, sesungguhnya juga berhak atas tahta Singasari. Namun, ia tidak berambisi menuntut haknya. Ia justru mengutamakan kesetiaan pada pemangku tahta Singasari, Sri Kertanegara. Baru setelah tahta Singasari diruntuhkan oleh Jayakatwang, penguasa Kadiri, ia tergugah memperjuangkan haknya. Ia mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Arya Wiraraja, sang ahli Strategi Singasari yang amat luar biasa dan sulit dicari tandingannya.
Berkat kiprah Arya Wiraraja, Sanggrama Wijaya berhasil meraih haknya. Ia bertahta, meski tidak di Singasari atau pun Kadiri, melainkan di Majapahit. Ia mengulangi lakon leluhurnya, Ken Arok, Sri Rajasa Batara Sang Amurwabhumi, dengan mendirikan kerajaan baru yang kelak menjadi kerajaan terbesar di nusantara.
Pembaca, mengarungi roman epos dahsyat ini, selain mereguk babad sejarah yang amat menakjubkan, Anda akan meraih banyak sekali kemilau mutiara hidup pada diri Sanggrama Wijaya. Bahwa, di antaranya, perjuangan untuk meraih cita-cita memang amat sulit, berat, melelahkan, sarat onak tajam, penuh jalan terjal mendaki, lebat jurang menganga, dan banjir tiupan menyesatkan. Dibutuhkan semangat kuat dan tekad kokoh membaja untuk mengalahkan semua itu. Di samping itu, dibutuhkan pula strategi-strategi jitu untuk menundukkan dan menaklukkan hal-hal tersebut. Pembaca, bacalah, niscaya Anda akan lebih memiliki makna!
Ketersediaan
I17608-C1 | I17608 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I17608
|
Penerbit | DIVA Press : Yogyakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
14 x 20 cm / 410 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9799636302
|
Klasifikasi |
899.222 / KOM / s
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain