Buku ini membahas beragam paradoks yang menubuh dalam pengalaman erotis. Pembahasannya difokuskan pada: (1) cara-cara bagaimana kenikmatan dan penderitaan dapat melebur menjadi satu hingga tak lagi bisa dibedakan; dan (2) pengaruh-pengaruh yang muncul akibat meleburnya dua kondisi ini terhadap konsep-konsep tentang tubuh dalam ilmu pengetahuan, seperti dalam psikologi Freudian yang memahami kenikmatan sebagai lawan dari penderitaan. MacKendrick melaju jauh dari apa yang selama ini mungkin telah kita ketahui bahwa ketegangan dapat menjadi kenikmatan, penderitaan, bisa menjadi komponen kegembiraan, dan sebagainya. Pertemuan antara Eros (dorongan hidup) dan Thanatos (dorongan maut) tidak dibiarkan begitu saja oleh penulis sebagai sesuatu yang misterius. Ia malah menawarkan teori-teori yang sangat masuk akal dalam menjelaskan pengalaman-pengalaman paradoksal yang dialami para penulis, santo, martir yang "menyimpang," serta para praktisi sadomasokisme yang hidup pada akhir abad kedua puluh. Dipaparkan pula bagaimana teori-teori tersebut mampu mempertajam sekaligus mengoreksi teks-teks filosofis dan psikoanalitis seputar topik seksualitas, cinta dan kekerasan. Kaum feminis sebenarnya sudah banyak menulis perihal masokisme dan sadisme pada kurun 1980-an dan 1990-an. Tetapi dalam buku ini MacKendrick menawarkan perspektif dan wawasan yang benar-benar baru. Anda akan saksikan bahwa penulis sungguh memahami apa artinya perbedaan dan bagaimana menghargainya. Ia pun menunjukkan bahwa pengakuan yang tulus terhadap perbedaan merupakan suatu sikap yang sangat berarti bagi cara hidup dan cara berpikir kita.