Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Kebudayaan Indis: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi
Kebudayaan Indis lahir akibat kebiasaan hidup membujang para prajurit dan pejabat Belanda di Hindia Belanda. Ketiadaan wanita Eropa mendorong mereka mengambil perempuan Pribumi sebagai pasangan. Alhasil bukan saja anak, tetapi juga gaya hidup dan budaya campuran yang meliputi aspek kehidupan dan budaya dalam arti luas. Mulai dari bangunan indische stijl, perabotan meubilair, makanan rijstaffel, bahasa petjoek, busana baju monyet, musik tanjidor, teater komedi stamboel, sastera Indo sampai peranan jongos dan babu di dapur, botol cebok di kamar mandi, serta dutch wife di kamar tidur.
Pada awal kemunculannya, kebudayaan Indis dicap rendah, tapi juga ditiru di kalangan priyayi dan pejabat tinggi kolonial. Secara luas dan mendalam Djoko Soekiman mengajak setiap pembaca buku ini menyaksikan bulan madu perkawinan budaya Jawa dengan Eropa di tengah situasi perang penaklukan Belanda yang penuh kekerasan dan gencar dilakukan sepanjang abad ke-17 sampai 20.
Buahnya adalah yang kemudian sohor disebut kebudayaan Indis. Semua terekam lengkap dengan gaya bahasa yang populer dan sejumlah ilustrasi berupa lukisan serta gambar, membuat buku yang kaya kepustakaan ini tidak saja semakin mudah dipahami, tetapi juga menguatkan imajinasi historis pembaca.
Ketersediaan
I15679-C1 | I15679 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I15679
|
Penerbit | Komunitas Bambu : Depok., 2014 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 266 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786029402469
|
Klasifikasi |
303.482.598.054 / SOE / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain