Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Membaca Pesan Ramalan Sakti Prabu Jayabaya
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Demikian pula Prabu Jayabaya, ketika beliau muksa, beliau telah mewariskan jangka atau prediksi spiritual yang dapat digunakan sebagai panduan untuk membuka tabir tanda-tanda jaman.
Jaman telah berubah musim telah beralih, namun selalu saja diikuti oleh kegaduhan yang menimbulkan huru hara di sana-sini. Manusia banyak yang bingung linglung, tak tahu arah akan ke mana hendak melangkah. Dalam bahasa pendhalangan kejadian ini dinamakan gara-gara kang magiri-giri, yang berdampak pada kali ilang kedunge, pasar ilang kumandhange. Sebuah nama yang ditandai adanya aksi tanpa orientasi.
Buku Ramalan Sakti Prabu Jayabaya ini berdasarkan informasi dari kitab-kitab Jawa Kuno yang berisi wejangan luhur Prabu Jayabaya, seorang Maharaja Kraton Kediri yang agung binathara waskitha ngerti sadurunge winarah. Beliau telah memberi petunjuk bagi manusia untuk membaca perubahan jaman yang silih berganti.
Ketersediaan
I17537-C1 | I17537 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I17537
|
Penerbit | Laras Media Prima : Yogyakarta., 2014 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 200 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786021669277
|
Klasifikasi |
899.222 / PUR / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain