Image of Semar Gugat Di Temanggung: Esai-Esai Kebudayaan

Text

Semar Gugat Di Temanggung: Esai-Esai Kebudayaan



Menggugat adalah melakukan protes dalam bentuk yang lain. Pemerintah yang tak adil niscaya membuat rakyat jengkel dan frustrasi. Jika keadilan tak bisa diharapkan dari penguasa di bumi, maka tak ada cara lain, rakyat menggugat secara simbolis, meminta keadilan “pemerintah langit”. Dan ketika Semar, simbol rakyat, marah besar, jangankan penguasa di bumi, dewa-dewa pun kalah. Esai-esai Mohamad Sobary di buku ini menarasikan bagaimana ketimpangan terjadi di berbagai bidang: sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Di pihak lain, rakyat siap menggugat bila keadaan tak bisa lagi ditoleransi.
“Dengan senjata kebenaran untuk menegakkan kebenaran dan menata keadilan, Semar siap melakukan apa saja. Tapi Semar mengutamakan dialog dan segenap jalan damai. Pendeknya, keadaan tertata baik kembali. Semar turun kembali ke dunia dan menjalankan tugasnya sebagai pelindung para Pandawa,” tulis Sobary.


Ketersediaan

I26471-C1I26471My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I26471
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
13,5 x 20 cm / 274 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789799107329
Klasifikasi
362.042 / SOB / s
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini