Buku ini membeberkan kesamaan dan perbedaan obyektif antara pandangan Islam dan pandangan Katolik tentang perkawinan, serta implikasinya dalam perkawinan campur. Perkawinan beda agama memang menjanjikan rahmat, namun sekaligus memuat risiko. Di satu sisi bila perkawinan semacam itu dihayati secara bertanggung jawab dan penuh kedewasaan, dapat menjadi berkat bagi kedua pihak dan kedua agama, yakni terjadinya dialog antaragama. Karena itu tinjauan atas masalah perkawinan beda agama harus dilaksanakan secara rasional dalam semangat dialog.
Di sisi lain perkawinan ini juga sangat rentan dan mengandung risiko besar, justru karena terdapat dua panutan di bawah satu atap, yang sekalipun persamaannya, terdapat perbedaan mendasar. Semoga buku ini memperjernih pandangan dan membangun terciptanya sikap saling memahami, yang akhirnya menjadi dasar dialog dan kerja sama antaragama.