Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Kritik Sosial Politik Nabi Yesaya (Yesaya 1-12)
Yesaya termasuk salah satu Kitab Perjanjian Lama yang paling berpengaruh dalam sejarah teologi dan hidup kerohanian umat. Bersama Kitab Mazmur, Yesaya banyak digunakan oleh Gereja dalam ibadatnya.
Sebagai salah satu nabi klasik sebelum pembuangan Babel, Yesaya memberi kesaksian mengenai apa yang dilihat dan didengarnya tentang Tuhan. Di Yerusalem Yesasya melihat Tuhan, Raja semesta alam. Dialah penguasa sejarah, Raja Yang Mahakudus. Di lain pihak di bagian timur dunia Timur Tengah pada abad ke-8 SM imperialis baru yang kejam dan menakutkan, yakni Asyur, benar-benar mengancam Yehuda. Di tengah situasi mencekam inilah Tuhan mengutus Yesaya untuk mewartakan kekudusan-Nya dan menyampaikan janji perlindungan atas umat-Nya. Akan tetapi pewartaan ini tidak didengarkan para penguasa politik zaman itu. Mereka lebih mencari perlindungan pada manusia daripada Tuhan.
Oleh karena itu Yesaya mewartakan bahwa Tuhan akan datang untuk menghukum Israel. Yesaya mewartakan penderitaan dan kegetiran hati Allah karena Israel begitu tegar hati dalam dosa. Tuhan akan datang sebagai Allah yang murka terhadap umat-Nya. Buku tafsir Yesasya 1-12 ini memberi ilham yang terus relevan dan aktual bahwa spiritualitas Yesaya adalah spiritualitas yang berakar mendalam pada keakraban hidup dengan Allah dan sekaligus spiritualitas keterlibatan sosial politik.
Ketersediaan
I30535-C2 | I30535 | My Library | Tersedia |
I30535-C1 | I30535 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I30535
|
Penerbit | Dioma : Malang., 2006 |
Deskripsi Fisik |
311 p., 20,5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9792613137
|
Klasifikasi |
Carmel, II No.1235
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain