Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Menapak Ke Puncak Sajak - Jangan Menulis Puisi Sebelum Baca Buku Ini!
Puisi yang indah tidak harus menetas dari penyulingan kata-kata, penyair bukan hanya harus menjadi penyuling kata, tapi juga bisa menciptakan keindahan dengan menciduk segelas air lumpur, lalu memberinya makna. Keindahan puisi bisa dilihat seperti keringat di dahi petani yang sedang menyiangi gulma di antara rumpun-rumpun padinya, atau seperti air ompol bayi yang mulai mengering setelah diserap oleh kain popok. Tantangannya adalah; bisakah kita memberi kandungan makna pada apa saja yang hendak kita jelmakan jadi keindahan itu?
Puisi yang berindah-indah tapi hampa makna hanya akan menjadi deretan kalimat-kalimat klise. Puisi yang baik adalah ruang yang lapang dan juga gerbang yang mengundang siapa saja untuk datang bersenang. Seberapa lapang ruang dalam puisi kita? Ini juga tantangan terbesar menulis puisi...
Ketersediaan
I16799-C1 | I16799 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I16799
|
Penerbit | Koekoesan : Jakarta., 2007 |
Deskripsi Fisik |
12 x 19 cm / 142 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789791441060
|
Klasifikasi |
899.221 / ASP / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain