Image of Menapak Ke Puncak Sajak - Jangan Menulis Puisi Sebelum Baca Buku Ini!

Text

Menapak Ke Puncak Sajak - Jangan Menulis Puisi Sebelum Baca Buku Ini!



Puisi yang indah tidak harus menetas dari penyulingan kata-kata, penyair bukan hanya harus menjadi penyuling kata, tapi juga bisa menciptakan keindahan dengan menciduk segelas air lumpur, lalu memberinya makna. Keindahan puisi bisa dilihat seperti keringat di dahi petani yang sedang menyiangi gulma di antara rumpun-rumpun padinya, atau seperti air ompol bayi yang mulai mengering setelah diserap oleh kain popok. Tantangannya adalah; bisakah kita memberi kandungan makna pada apa saja yang hendak kita jelmakan jadi keindahan itu?
Puisi yang berindah-indah tapi hampa makna hanya akan menjadi deretan kalimat-kalimat klise. Puisi yang baik adalah ruang yang lapang dan juga gerbang yang mengundang siapa saja untuk datang bersenang. Seberapa lapang ruang dalam puisi kita? Ini juga tantangan terbesar menulis puisi...


Ketersediaan

I16799-C1I16799My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I16799
Penerbit Koekoesan : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
12 x 19 cm / 142 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789791441060
Klasifikasi
899.221 / ASP / m
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini