Apa itu seni, keindahan, yang sublim dan penilaian estetis? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang seringkali menggugah mereka yang bergelut dengan seni secara praktis (misalnya para perupa, pelukis, komposer, dan insan seni lainnya), dan manusia secara luas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya telah menjadi perbincangan para pemikir sejak masa klasik, renaisan, modern dan posmodern. Sejak zaman Immanuel Kant hingga Jacques Derrida atau Jürgen Habermas.
Concern para pemikir yang berusaha menjawab pertanyaan di atas tidak sertamerta dibatasi, dibahas dan diulas dalam kajian ilmu tertentu, seperti ‘Sejarah Seni dan Budaya Peradaban Barat’, namun mereka melintasi ranah dan melompati batas-batas yang ada di antara disiplin-disiplin ilmu, seperti sosiologi, psikoanalisis, politik, linguistik, antropologi dan tentu saja filsafat itu sendiri, yang diwakili oleh salah satu kajian yang tertua, yaitu estetika.
Buku ini adalah ulasan mendalam atas pemikiran para filsuf tentang keindahan. Pembahasannya didasarkan pada dua buku, yaitu Continental Esthetic dan A Modern Book of Aesthetics, dengan menguak pemikiran para filsuf besar, seperti Hegel, Schopenhauer, Freud, Lyotard hingga Habermas dan Derrida. Tidak hanya itu, buku ini juga menampilkan peranan seni dan keindahan dalam kehidupan nyata. Ditulis oleh para mahasiswa program sarjana dan pascasarjana dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan didukung beberapa tulisan Mudji Sutrisno yang menonjolkan aktualisasi seni dan keindahan dalam lingkungan terdekat kita.
Tentu, buku ini akan banyak menambah wacana kita tentang seni dan keindahan. Biarlah seni dan keindahan menjadi semakin hidup, dan hidup pun akan semakin indah.