Dr. Wilcox memulai bukunya dengan memberikan definisi yang original tentang kata psikologi dan studi tentang jiwa (soul), kemudian ia secara bijaksana memberikan pandangan tentang sumbernya yakni Tuhan, sesuatu yang tidak pernah diselesaikan oleh psikologi tradisional. Psikologi dalam buku ini bukanlah sesuatu yang akrab dan sering didengar oleh kebanyakan orang Barat, dan secara pasti akan dilihat dengan pandangan curiga dan tidak percaya bagi mereka yang sedari kecil dikondisikan oleh budaya untuk mempercayai bahwa pola pikir linear, rasional, dan obyektif adalah cara yang benar untuk mengetahui. Banyak orang juga pasti akan menolak pola pikir yang menggunakan sistem nonrasional, karena sistem itu menekankan prinsip submission (penerimaan kekuasaan orang lain atas dirinya daripada kontrol, juga karena mereka berpegang pada loyalitas untuk selalu menjunjung tinggi konsep kebebasan yang sangat diunggulkan. Ironisnya, penolakan ini menyeruak dari penganut Kristiani yang dalam kehidupan pribadinya mendengarkan pemimpin religius yang mengajarkan “Ia yang akan menemukan hidupnya, juga akan kehilangan hidupnya.” Suatu ajaran yang paradoks karena menunjukkan adanya kecenderungan menyerahkan ego yang berlawanan dengan kecenderungan psikologi akan kontrol dan dominasi.