Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Membuka Pintu Langit
Dalam tulisan berjudul "Hanya Bermodal Angin" Gus Mus mengeluh soal NU, "Kenapa NU dari dulu kok hanya berperan seperti satpam saja?" Ketika Gus Dur mendengar keluhan tersebut, lantas menjawab dengan jawaban khas Gus Dur, "Lha, apa kurang mulia menjadi satpam?"
Sebagai Kiai pembelajar, tulisan Gus Mus dalam Buku ini memberikan pembeningan batin. Kalau kita tidak mau dihina, maka janganlah menghina. Bahkan ketika kita disakitipun, dianjurkan agar kita tetap bersabar. Apa arti semua itu? Kita tetap berbuat baik terhadap sesama, saling memaafkan, termasuk menaklukkan kebakhilan dalam diri kita. Sehingga semua amal baik yang kita lakukan akan membuka pintu langit sebagai rahmat Allah kepada kita.
Selain hal-hal di atas, Gus Mus pun mengupas soal azab dan musibah. Apakah datangnya azab dan musibah karena ulah manusia ataukah hukuman Allah? Kemudian kita menjalankan ibadah haji, sebagai jemaah tega menyikut kanan kiri ketika akan mencium Hajar Aswad hanya untuk mendapatkan kemabruran? Gus Mus mengajak kita merenungkan hal ini. Demikian pula Gus Mus menyinggung soal syahwat politik, mubahalah, politik kekuasaan. Semua dijelaskan dengan jernih dan cermat.
Ketersediaan
I25085-C1 | I25085 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I25085
|
Penerbit | Kompas Media Nusantara PT. : Jakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 198 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789797093334
|
Klasifikasi |
297.67 / BIS / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain