Milenium kedua telah berakhir dan milenium ketiga telah mulai. Kedua milenium itu sambung-menyambung. Dinamika sejarah yang tampak dalam milenium kedua merupakan pedoman yang mendorong perkembangan milenium ketiga.
Kita mengenang melenium kedua dan menjadi milenium ketiga. Kedua itu kait-mengait, sebab mengenang bukanlah nostalgia. Kita mengenangkan yang lampau untuk menemukan arah ke depan. Sebagaimana Gereja selalu bersyukur sambil mengenangkan yang lampau dan memohon berkat untuk yang akan datang, tahun 2000 ini pun kita rayakan sebagai Tahun Yubileum, tahun syukur untuk rahmat yang telah diterima, sekaligus permohonan rahmat agar dalam milenium ketiga kita juga bisa menjadi terang dunia.