Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Senjata Jatuh Di Pajajaran - Kemelut Di Cakrabuana
Dulunya, gunung ini dikenal sebagai Gunung Cagak. Nenek moyang orang Sunda menganggap Gunung Cagak sebagai tempat keramat. Di wilayah Teja (Lemahputih), ada bekas tempat persemayaman tokoh amat terkenal dengan julukan Ki Jago. Di lereng timur ada Candi Batulawang, bekas para ahli agama Hindu bersemayam. Makin ke atas juga didapat petilasan bernama Batucakra. Batucakra ini punya riwayat. Dulu, ketika Kanjeng Walangsungsang putra Sang Prabu Siliwangi dari Pajajaran, mengembara mencari ilmu kehidupan tiba di wilayah Gunung Cagak dan tersesat di sana dan membuat goresan-goresan kuat di atas batu. Orang mengatakan kalau Sang Walangsungsang membuat goresan-goresan menyerupai cakra, maka sejak saat itu beliau dijuluki Cakrabuana. Bahkan gunung itu dikenal dengan gunung Cakrabuana hingga kini. Sekarang ada belasan perwira Pajajaran di sertai puluhan prajuritnya datang ke Cakrabuana dengan tujuan yang sama dengan pasukan Cirebon yaitu, sama-sama hendak menggempur Ki Darma, tetapi secara kebetulan mereka bertemu dulu sebelum rencana mereka tercapai. Maka, tidak ada pilihan buat mereka kecuali saling bertempur.
Ketersediaan
I16831-C1 | I16831 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Seri Trilogi Pajajaran 2
|
---|---|
No. Panggil |
I16831
|
Penerbit | Tiga Serangkai : Solo., 2009 |
Deskripsi Fisik |
13,5 x 20 cm / 488 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789790452404
|
Klasifikasi |
899.221 / PER / s 2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain