Image of Amir Hamzah Sang Penyair: Dilengkapi Buah Rindu, Nyanyi Sunyi, Dan Sajak Dan Prosa Lirik Terbesar

Text

Amir Hamzah Sang Penyair: Dilengkapi Buah Rindu, Nyanyi Sunyi, Dan Sajak Dan Prosa Lirik Terbesar



Sehari sebelum ditangkap (lebih tepatnya:diculik), Amir Hamzah diberi tahu oleh kakak perempuannya yang mendengar dari seorang pemuda bahwa dia termasuk yang diincar para pemuda dalam "revolusi sosial” lantaran dia adalah bangsawan. Bukannya panik, Amir justru menjawab dengan tenang, “Lari dari Binjai patik pantang. Patik adalah keturunan Panglima. Kalah di gelanggang sudah biasa. Dari dahulu patik merasa tidak bersalah kepada siapa (pun). Jadi salah besar dan tidak handalan kalau patik melarikan diri ke kamp NICA di Medan. Sejak Sumpah Pemuda patik ingin merdeka.” Dan kita tahu akhir cerita, sang penyair liris merdu ini terbunuh di tangan para pemuda yang negerinya dia bela dengan jiwa teguh.
Di dalam buku ini terangkum kumpulan puisinya: Buah Rindu, Nyanyi Sunyi, serta sajak-sajak dan prosa lirik yang tersebar di berbagai media massa. Disertai telaah oleh Ajip Rosidi.


Ketersediaan

I16812-C1I16812My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I16812
Penerbit Pustaka Jaya : Bandung.,
Deskripsi Fisik
14,5 x 21 cm / 134 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789794193952
Klasifikasi
899.221 / ROS / a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini