Ketika Paus Urbanus II memanggil masyarakat Kristen Eropa untuk mengepung Yerusalem dan menghentikan ekspansi Islam ke Eropa, ia mengawali serangkaian peristiwa yang akan berlangsung selama ratusan tahun dan melampaui konsekuensi politis dan ekonomi saat itu.
Perang Salib memaparkan 20 pertempuran penting dari satu masa di Eropa dan Timur Tengah yang dipenuhi dengan konflik religius. Diawali dengan pertempuran Dorylaeum (1097) ketika kaveleri berat Anglo-Perancis mengalahkan angkatan darat Turki yang jumlahnya jauh lebih besar, dan diakhiri dengan pertempuran Varna (1444), ketika angkatan darat Ottoman di bawah Sultan Murad II menghancurkan pasukan gabungan Polandia dan Hungaria.
Perang Salib Pertama meliputi perang di Antiokia (1098), Yerusalem (1099) dan Harran (1104), sementara perang antara wilayah-wilayah Kristen dengan wilayah Muslim tetangganya meliputi perang Sarmada (1119), Montgisard (1177) dan penghancuran tentara Salib oleh Saladin di Hattin (1187). Terdapat pula konflik-konflik yang lebih kecil seperti perebutan kembali Lisbon oleh para tentara Salib (1147) dan pembantaian para penyihir Albigensian di Beziers (1209). Peristiwa perang Reconquista di Spanyol (Las Navas, 1212) dan ekspansi para ksatria Teutonis (Danau Peipus, 1242 dan Grunwald, 1410) melengkapi periode konflik religius yang berlangsung dalam kurun waktu 400 tahun ini.
Buku ini juga dilengkapi lebih dari 200 ilustrasi dan peta strategi dari setiap medan perang, sehingga pembaca dapat melihat proses setiap pertempuran dengan cepat. Setiap konflik digambarkan dengan detail dan menyeluruh, disertai analisis sebab dan akibatnya. Perang Salib sangat sesuai untuk pembaca umum maupun para peminat sejarah, sebagai referensi perang dan militer dari abad pertengahan.