Lambang Suster Cinta Kasih Putri Maria dan Yosef, Pohon Kehidupan, mencerminkan kebijaksanaan yang luar biasa dari spiritualitas mereka. Akar merujuk pada Kitab Suci. Santo Yohanes penginjil mengatakan kepada kita bahwa kasih Allah itu adalah KASIH yang bekerja dalam diri manusia.
Batang, atau bagian paling bawah dari pohon, merujuk pada seorang Pastor dari Prancis, Vincentius a Paulo, yang hidup pada abad ke-17. Dia mempunyai pengalaman dasar bahwa Kasih Allah bekerja di antara kita apabila kita mengabdikan diri kepada orang miskin dan kebutuhan sesama tanpa pamrih. Para biarawan-biarawati generasi berikutnya, para pastor dan awam, saling berbagi pengalaman dalam karya pelayanan kasih ini, demikian pun Pastor pembantu dari Den Bosch – Jacobus Antonius Heeren – yang pada tahun 1820 mendirikan Kongregasi Putri Maria dan Yosef. Cabang dan ranting merujuk pada para suster cinta kasih Putri Maria dan Yosef di Nederland dan Indonesia, dan dulu juga di Brasilia, China dan Kongo. Karya cinta kasih yang mereka kerjakan, yang menarik hati manusia, adalah buah-buah dari pohon itu. Dengan “ Cinta kasih Vincentian” sebagai benang merahnya, buku ini menceritakan dalam tujuh bab mengenai spiritualitas Putri Maria dan Yosef pada masa lalu, masa kini, dan masa depan.