Tatkala Anak baru terlahir, orangtua dan sanak keluarga ikut berbahagia. Ketika anak mulai memasuki tiga tahun pertama, orang tua semakin terhibur dan terpesona oleh polah lakunya yang terkadang menggemaskan. Tetapi dibalik itu, orangtua terkadang mulai cemas dan kebingungan menghadapi anak yang mulai sulit diatur, agresif, susah makan, susah tidur, suka ngamuk, dan lain sebagainya. Apalagi ketika anaknya mulai langganan berbagai penyakit, dan sering dibawa ke dokter, orangtua semakin stres. sehingga tanpa modal pengetahuan yang benar tentang perkembangan anak, kebahagiaan tadi dapat berubah menjadi kegelisahan dan keputusasaan, selanjutnya dapat berakibat cukup fatal, terutama karena akan adanya kesalahan pola asuhan dan kekeliruan dalam menyikapi perilaku anak yang dinilai aneh, menjengkelkan, mencemaskan itu.
Dalam buku ini, terpaparkan secara gamblang berbagai hal tentang perkembangan anak, yang disertai contoh, langkah-langkah kiat dan ilustrasi gambar yang menarik, sehingga diharapkan dapat menghindarkan, atau paling tidak mengurangi kesalahan dalam pola asuhan, bahkan dapat dijadikan bahan rancangan bagi para pendidik maupun orang tua, untuk mengoptimalkan perkembangan: fisik, intelektual, emosi, kepribadian anak.
Pembaca akan menemukan berbagai hal penting mengenai perkembangan anak, antara lain: -informasi-informasi yang berharga mengenai proses-proses psikologis dasar dalam pengamatan, ingatan, berpikir, belajar, emosi dan sosialisasi, .... memungkinkan orang mengetahui secara tepat kapan orang harus berbuat dan apa yang harus dibuat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya, agar berlangsung dengan baik, (bab I); -frustrasi yang kemudian dijumpainya dalam perjalanan hidup anak adalah akibat dari adanya pembatasan-pembatasan yang diperoleh dalam proses sosialisasi (bab II),; - secara kodrati manusia membutuhkan bantuan atau pertolongan orang lain. Karena itu dengan belajar kelompok, anak akan saling bantu dan saling tolong- menolong,.....; -perempuan cenderung lebih mudah merasa tidak nyaman, apabila popoknya merasa basah atau demam akan lebih rewel dibandingkan anak laki- laki (bab III),; -Telah terbukti bahwa keadaan emosi ibu, seperti marah, takut dan cemas akan menimbulkan reaksi pada susunan syaraf otonom, dibawa ke plasenta, dan menyebabkan perubahan sistem sirkulasi pada janin. Perubahan ini akan mengganggu perkembangan janin (bab IV),:. problem tingkah laku timbul pada periode anak(2-6 tahun), misalnya keras kepala, tidak menurut, negativistis, tempertantrums, mimpi buruk, iri hati, ketakutan yang irasionil (tidak masuk akal) pada siang hari dan sebagainya , otak si kecil dapat di gali seoptimal mungkin? tips yang bisa di terapkan: Beri si keci- permainan yang bisa membantunya berpikir seperti puzzle, menyusun balok, lego, dll (bab V), dan... masin banyak lagi hal lainnya yang sangat penting dan menarik untuk disimak oleh para pendidik, orangtua. mahasiswa psikologi, PGSD Bimbingan Konseling, kebidanan, keperawatan, dan para pengamat pendidikan.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah bahwa dengan pengetahuan psikologi perkembangan ini, akan memudahkan para pendidik untuk memahami kebutuhan peserta didik, sesuai dengan fase perkembangannya. sehingga proses pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien.