Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Durga Umayi
Dia putri seorang heiho yang pernah di sekap NEFIS, lalu ikut pasukan militan dan sempat memenggal kepala seorang perwira Gurka. Setelah merdeka ikut Bung Karno, kendati Cuma babu cuci, dan oleh Bu Fatmawati diberi sisa kain merah bendera pusaka untuk sebuah pita yang manis. Iin Sulinda kemudian menjadi wanita yang terhormat, sosok mahapenting dalam pembangunan proyek pariwisata bertaraf internasional di Jawa. Tetapi bagaimana ia harus bersikap setelah tahu proyek itu terletak di desa keluarganya sendiri?
Durga Umayi sebuah kaleidoskop tentang Indonesia sejak zaman Hindia-Belanda sampai masa Orde Baru. "Novel ini pada hakikatnya bersifat epik, namun dalam bentuk sastra mungkin boleh disebut anti-epik...," kata Mangunwijaya. Mengambil dasar filsafat dari mitologi Jawa dengan pelaku simbolis namun berakar pada fakta sejarah, novel ini mengajak kita merenung tanpa kehilangan gaya bertutur yang lancar, segar, dan di sana-sini memaksa kita tersenyum.
Ketersediaan
I09388-C1 | I09388 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I09388
|
Penerbit | Pustaka Utama Grafiti : Jakarta., 1991 |
Deskripsi Fisik |
13 x 19 cm / 188 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794441163
|
Klasifikasi |
899.221 / MAN / d
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain