Dunia manusia adalah dunia minuman, sebuah dunia yang selalu basah. Maka jangan heran jika saat bertandang ke sebuah kota atau sebuah daerah, untuk kali pertama, kita tak akan disuguhi makanan, atau sebaliknya justru minuman.Baru setelah minuman disuguhkan, tuan rumah akan menghidangkan makanan, mulai dari makanan ringan, hingga makanan yang mengenyangkan perut. Begitulah lalu kita pun menyantap makanan yang terhidang serta menutupnya dengan minuman, entah dengan segelas anggur, teh, atau justru air mineral.

Sebagai sebuah kejadian situasi di atas tentu saja bukan kejadian yang luar biasa, sebaliknya kejadian yang 'sangat biasa'. Dalam keseharian, setiap kita bahkan bisa mengalami hal itu, baik saat melancong ke luar negeri atau berkunjung ke tempat saudara. Akan tetapi dalam sifatnya yang sangat biasa, peristiwa di atas, sejatinya menunjuk hal yang begitu luar biasa, tentang betapa situasi hidup manusia yang lekat dengan minuman.

Minum menjadi pekerjaan yang tua, sama tuanya dengan keberadaan manusia di muka bumi ini. Dari itu menelusuri sejarah minuman nyaris selalu menjadi pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh mereka para peminum itu sendiri. Sulit bagi siapapun untuk mengetahui jenis minuman yang kali pertama manusia reguk, saat hadir di muka bumi ini. Namun demikian para sejarawan kebanyakan berspekulasi bahwa pada mulanya manusia tidak pernah meminum apapun selain air mineral yang ada di alam.