Tulisan ini menceritakan pengalaman karya para katekis sebagai sebentuk kesaksian hidup dari para Katekis di seluruh pelosok tanah air. Tulisan sederhana ini diharapkan dapat menjadi sebentuk “Memorabilia” sebagai “kenang-kenangan” yang maknanya cukup mendalam, yaitu sebagai things that are remarkable and worthy of remembrance. Sesuatu yang pantas dan membuat kita mengenang kembali, mengingat bahkan ingin menghadirkan kembali. Hal itu merupakan sebentuk kesaksian hidup nyata. Kesaksian hidup Katekis merupakan bentuk paling nyata bagaimana mereka menyelaraskan antara pengajaran dan praktek hidup. Bagaimana para Katekis bergulat dalam suka-duka mengamalkan apa yang diajarkan kepada umat beriman. Mereka harus memberi contoh hidup apa yang diajarkan kepada umatnya, mulai dari dalam keluarga sendiri. Mereka bergulat dengan berbagai macam polemik, tantangan, bahkan ancaman, namun mereka juga menyandang kebahagiaan yang indah tentang kesaksian iman. Pengalaman yang dikumpulkan ini merupakan perjalanan hidup seorang Katekis yang tidak hanya terbatas pada lingkup Gereja saja, melainkan juga keterlibatan hidupnya dalam bermasyarakat. Sebagai umat beriman kristiani, katekis sebagai ujung tombak Gereja, wajib melibatkan diri dalam dinamika masyarakat di mana mereka berada. Melalui keterlibatan dalam gerak-gerak masyarakat inilah para Katekis mengamalkan amanat Yesus untuk menggarami dan menerangi dunia, teristimewa dalam memberikan kesaksian hidup di tengah masyarakat multikultural seperti sekarang ini.