Image of 50 Tahun Kompas Memberi Makna

Text

50 Tahun Kompas Memberi Makna



Keharusan tidak terbit beberapa hari setelah peristiwa G30S/1965 atas permintaan aparat keamanan demi terciptanya ketenangan, larangan terbit selama kurang lebih dua minggu di bulan Januari-Februari 1978, membenarkan rumusan Prof. Rooij. Peristiwa politik tahun 1965 berikut dampaknya di hari-hari kemudian, juga peristiwa 1978, membawa terang dan pelecut memperjuangkan idealisme media: mendidik masyarakat agar semakin demokratis, toleran, dengan sikap serba tahu diri. Gua garba surat kabar-surat kabar Indonesia adalah perjuangan, plus-minus sudah dihidupi Kompas sejak awal kehadirannya, terus dikembangkan, disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Meniti arus tiada akhir, built in dalam jiwa raganya, bukan melawan arus atau hanya putus asa ikut arus. Ngeli ning ora keli! Dalam kondisi turbulensi tinggi perubahan sehingga membingungkan masyarakat, Kompas berusaha menjadi teman seperjalanan. Kompas menjadi sejarah, ikut mengisi narasi besar dan narasi kecil perjalanan membangsa dan menegara Indonesia. Sebagai lembaga kemasyarakatan, dalam arti lembaga yang hidup dan berkembang dari dan untuk masyarakat, Kompas adalah saksi sejarah sekaligus pelaku sejarah, setidaknya dalam rentang waktu 50 tahun kehadirannya. - Jakob Oetama


Ketersediaan

I33641-C1I33641My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I33641
Penerbit Kompas Media Nusantara PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
23,5 x 31 cm / 258 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789797099503
Klasifikasi
079.598 / TAN / l
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini