Rumah sakit sekarang tidak lagi semata-mata tempat karya amal seperti dulu. Terseret dalam proses modernisasi, rumah sakit pun mau tidak mau berubah wajahnya. Profesionalisasi, manajemen, dan efisiensi adalah paham-paham yang sudah tidak asing lagi dalam kalangan medis, termasuk juga rumah sakit.
Rumah sakit semakin dibayangi komersialisasi. Sudah ada rumah sakit yang tidak menyembunyikan tujuan komersialnya. Tetapi rumah sakit pemerintah dan rumah sakit nirlaba pun bergumul dengan aspek-aspek ekonomis yang tidak bisa dilewati. Tidak perlu kita berlagak gegabah untuk meramalkan bahwa dampak aspek-aspek ekonomis itu akan semakin terasa di masa mendatang. Namun demikian, sudah sejak Hippokrates - bapak ilmu kedokteran dari Yunani kuno - profesi medis selalu dikaitkan dengan kewajiban berbuat baik. Dan rumah sakit menampung serta menolong orang yang menderita (pasien = penderita). Walaupun pada prinsipnya tidak perlu bertentangan, namun komersialisasi sempat menimbulkan kesulitan juga, bila dikaitkan dengan sektor kesehatan. Kesulitan-kesulitan ini jelas mempunyai implikasi etis.
Buku ini mencoba untuk menjelajahi permasalahan etis di sekitar rumah sakit modern dan mengajak pada peminat untuk berefleksi tentangnya. Problematik ini berturut-turut diselidiki oleh tiga penulis: dari segi medis/etis (dr. Kartono Mohamad), dari segi manajemen rumah sakit (dr. Samsi Jacobalis), dan dari segi etika terapan (Dr. K. Bertens).