Selama lebih dari dua abad, industri gula Indonesia mementaskan romantika kehidupan yang unik, patriotik, sekaligus menyedihkan. Di dalamnya, ada pesat pora dan gelak tawa (Dalam Loji), tetapi juga ada tangis sendu memilukan (Tangisan dan Paksaan). Gula pernah menjadi “gabus pengapung” Negeri Belanda, tetapi juga berkali-kali mencekik anak negeri sendiri (Terjebak Jadi Korban). Jalinan suka duka anak-anak manusia itu masih terus berlangsung sampai sekarang.
Romantika Industri Gula merupakan himpunan karya selama 50 tahun oleh J.A. Noertjahyo, wartawan senior Kompas, yang memotret dinamika industri gula melalui berbagai kisah keprihatinan, perhatian, dan perjuangan yang diangkat di dalamnya. Sebagai pendukung Gebrakan Gula Dari Blora, buku Penulis yang terbit sebelumnya, buku ini layak dibaca oleh siapa pun yang ingin mengetahui seluk-beluk kehidupan industri gula.