Apa dampak yang diakibatkan oleh pembangunan ekonomi yang pesat terhadap perempuan asia? Mengapa asia masih merupakan tempat bagi sejumlah besar perempuan yang teraniaya? Bagaimana feminisasi terhadap kemiskinan, salah satu persoalan paling mendesak yang dihadapi benua ini, sebenarnya berperan?
Buku yang luar biasa ini menggambarkan akibat dari boom ekonomi terhadap perempuan menyeberangi Asia. Yayori Matsui, salah seorang jurnalis jepang yang terkenal, mempertunjukkan bagaimana Perempuan asia menghadapi pembangunan ekonomi yang Pesat disertai pelanggaran hak-hak asasi manusia di mana-mana. Dengan menganalisis kehidupan perempuan di Jepang, Thailand, Filipina, Taiwan, Cina, Nepal dan Korea, Yayori Matsui menjelaskan, antara lain, dampak dari globalisasi--meliputi feminisasi migrasi dan meningkatnya perdagangan Perempuan; kekerasan seksual --dari perempuan penghibur sampai pelacuran anak-anak; proyek-proyek pembangunan - penyebab dari penebangan hutan besar-besaran dan pemindahan komunitas-komunitas.
Selain itu, ia juga menguraikan tentang koperasi simpan-pinjam yang diadakan oleh para perempuan, gerakan demokrasi dan unionisasi pekerja perempuan. Yayori Matsui menemui para perempuan yang telah mengorganisir blokade anti-penebangan kayu, kelompok buta-huruf dan melakukan kampanye melawan perdagangan perempuan. Ia mendapati para perempuan menyeberangi asia menentang pembangunan yang dijalankan secara sewenang-wenang, feminisasi kemiskinan dan nilai-nilai patriarki. Sepanjang benua ini, Yayori Matsui menemukan benih-benih harapan untuk sebuah asia baru.