Derasnya arus perubahan zaman tak kuasa menggulung kehebatan Ranggawarsita. Setiap episode dalam lakon hidupnya selalu memunculkan kedahsyatan. Ada penguasa yang “cemburu”, karena gerah menghadapi ekspresi jiwa, batin, dan alur pikiran Ki Rangga. Namun, ada pula pemegang kendali kekuasaan yang menyandingnya. Kehadiran figur ini dalam panggung realita sejarah, boleh dibilang lebih cepat dibandingkan situasi zaman yang membingkainya.
Hati dan pikiran Ki Rangga bergemuruh menyaksikan keadaan zaman. Ketika semua orang larut dalam eforia untuk ikut menggila agar mendapatkan keuntungan, kita diingatkan agar selalu ingat dan waspada.
“sebab, kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh orang ‘beruntung’ tapi lupa diri, tak senikmat dan sebahagia orang yang selalu sadar diri, “ ungkap Ki Rangga.
Inilah novel biografi Ranggawarsita yang memformulasikan kisah pujangga profilic itu secara utuh. Mulai sebelum lahir, berproses kreatif hingga nafas terakhirnya menghilang dari raga. Penulis menghidangkannya dalam gaya bertutur yang menarik. Ketika membacanya seakan-akan Anda menjadi tokoh yang menyertai kehidupan Sang Pujangga.