Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Scar Of David Scar Of Palestine: Saga Mengharukan Tentang Keluarga Palestina Dalam Pendudukan Israel
1948 ketika pertama kali tentara Israel menyerang Desa Ein hod di Palestina, Moshed, seorang tentara Israel menculik bocah Ismael dari tangan Dahlia, sang ibu. Ismael pun menjadi David. Dilahirkan sebagai Muslim Arab dan dibesarkan sebagai Yahudi.
1955 Amal terlahir di kamp pengungsian Jenin sebagai anak terakhir Dahlia. Laksana kuncup bunga yang mekar, dia tumbuh dengan keceriaan lugu seorang anak. Tetapi segalanya berubah ketika perang membuat Amal menyaksikan kematian, darah dan kehancuran.
Kisah David dan Amal menjalin indah saga yang mengharukan ini. Empat generasi telah mencicipi getir dan gelapnya dunia saat kehilangan orang tersayang, dan mengalami hampanya hidup sebagai pengungsi. Duka, derita, siksa dan dendam, semua teraduk dalam lingkaran perang. Inilah cerita tentang keluarga, harapan, dan terutama, tentang cinta tak terbatas di dalam hati manusia.
Di masa yang jauh, sebelum sejarah berjalan menyusuri perbukitan dan menghancurkan masa kini dan masa depan, sebelum angin merenggut negeri di satu sudut dan menguncangnya hingga terlepas dari nama dan karakternya, sebelum Amal lahir, sebuah desa kecil Timur Haifa hidup sederhana dari ara dan zaitun, lahan terbuka, dan sinar mentari.
Saat itu masih gelap, hanya bayi-bayi yang masih tidur, ketika warga desa Ein Hod bersiap-siap untuk melaksanakan shalat subuh, yang pertama di antara shalat lima waktu. Bulan menggantung rendah, bagaikan gesper yang mengencangkan bumi dan langit, hanya seiris janji yang malu-malu menampakkan diri sepenuhnya. Anggota-anggota badan yang terjaga diluruskan, air memercik mengusir ngantuk, mata penuh harapan melebar. Wudu, ritual pembasuhan diri sebelum shalat, mengirimkan gumaman syahadat ke dalam kabut pagi, saat ratusan bisikan menyatakan keesaan Allah dan penghormatan kepada nabi-Nya, Muhammad. Hari itu mereka shalat di luar dan dengan penghormatan khusus, karena saat itu merupakan awal panen zaitun. Lebih baik mendaki perbukitan berbatu dengan kesadaran yang bersih dari peristiwa sepenting itu.
Ketersediaan
I00652-C1 | I00652 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I00652
|
Penerbit | Hikmah : Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
13 x 20 cm / 478 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789791923811
|
Klasifikasi |
813 / ABU / s
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain