Image of Rahim Untuk Dipinjamkan: Moralitas Kristiani Pada Awal Hidup Manusia

Text

Rahim Untuk Dipinjamkan: Moralitas Kristiani Pada Awal Hidup Manusia



Sebuah tafsiran Kitab Kejadian mengatakan, manusia pertama jatuh dalam dosa karena godaan si ular. Dalam Bahasa Ibrani, ular disebut nachash, ‘yang bersinar’. Sinar itulah yang membuatnya sangat arum atau cerdik. Melalui sinar itu, dengan cerdik ia menggoda Adam dan Hawa yang keduanya arummim atau telanjang. Dialog antara ular yang arum dengan manusia yang arummim menghasilkan persekongkolan untuk meredefinisi ciptaan. Itulah akhir hubungan harmonis antara manusia dengan Penciptanya.
“Kejahatan terbesar zaman ini... (adalah) untuk secara cerdas dan culas meredefinisi embrio sebagai manusia ambigu,” tulis Benny Phang dalam buku Rahim untuk Dipinjamkan ini. Seperti pada kisah Adam-Hawa, awalnya sinar ciptaan dan ‘pohon pengetahuan’ menarik manusia untuk mendekat. Namun, egoisme harga diri akhirnya membuat manusia bernafsu untuk playing God, ‘bermain sebagai Allah’ bagi sesama dengan mengaburkan makna kemanusiaan. Buku ini mengajak pembaca untuk berproses kembali mengakui transendensi Allah sebagai penilai. Inilah kekuatan refleksi teologis buku tentang bioetika kristiani ini. – Henricus Witdarmono, wartawan, penulis buku, dan penggiat literasi


Ketersediaan

I33736-C2I33736My LibraryTersedia
I33736-C3I33736My LibraryTersedia
I33736-C1I33736My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I33736
Penerbit Kanisius : Malang.,
Deskripsi Fisik
196 p., 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792153460
Klasifikasi
Carmel, II No.1189
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini