“Sebagai guru, Anda tidak selalu lebih hebat. Namun Anda setia. Lepas dari segala kerapuhan sebagai manusia, Anda adalah pribadi yang sangat berharga. Anda sebagai guru Kristiani dipanggil menjadi malaikat, yang diserahi tugas oleh Tuhan sendiri untuk membimbing dan melindungi perjalanan hidup para murid. Dengan cara itulah, Anda mewariskan kepada para murid nilai-nilai keutamaan hidup yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan.”
Buku ketiga dari seri ”Spiritualitas Guru Kristiani” ini mengajak para pembaca menggali pengalaman-pengalaman masa kecil yang penuh arti, yang kemudian dikembangkan (mekrok) dan dibedah, ditarik keluar nilai-nilai ajarannya yang berguna untuk diterapkan hingga saat sekarang. Tidak keliru kalau Romo Mintara dalam hal ini menggunakan gambaran ”malaikat” untuk merumuskan tema pilihan tersebut, karena malaikat memang memberi asosiasi yang kuat pada perlindungan dan tuntunan, dan itu merupakan satu bagian dari tugas guru Kristiani, yakni “ngemong” (mengasuh).