Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Markus: Injil Menurut Petrus
Kitab Injil Markus, secara keseluruhan, kurang mendapat perhatian. Sampai abad ke-18, Injil menurut Markus diredupkan oleh ketiga Injil lain yang lebih besar (Matius, Lukas, dan Yohanes). Orang yang telah membaca ketiga Injil lain itu tidak akan menemukan informasi baru dalam Injil Markus, yang adalah yang paling kecil di antara keempat Kitab Injil itu. Oleh sebab itu, hanya sedikit sekali buku tafsir yang membahas Injil Markus.
Dalam abad ke-19, tampaknya keadaan berubah. Aliran yang mendekati Alkitab secara kritis menempatkannya di pusat perhatian. Menurut keyakinan umum para pakar, ketiga penginjil yang lain meminjam sebagian besar bahannya dari Markus.
Konon, lapisan tradisi yang paling tua tercatat dalam sebuah dokumen yang hilang, yang disebut Logia atau Quelle ("Sumber"), karena dianggap hanya berisi ucapan Yesus semata. Itu terdapat di dalam Injil Markus, yang dinilai masih sederhana dan kurang sempurna gaya bahasanya. Tiba-tiba saja Injil ini menguasai panggung eksegese, karena dianggap yang paling otentik.
Selain itu, menurut data yang ada, semua tradisi sama-sama menyatakan bahwa dalam Injil Markus tercatat pemberian saksi mata yang paling utama, yaitu Simon Petrus.
Ketersediaan
I19125-C1 | I19125 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I19125
|
Penerbit | BPK Gunung Mulia PT. : Jakarta., 2006 |
Deskripsi Fisik |
15 x 22 cm / 682 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9796873087
|
Klasifikasi |
226.307 / BRU / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain