Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Sendiri Tidak Sepi: Bagaimana Mengatasi: Kesendirian, Kesepian, Stress, Duka
Kehilangan pasangan hidup baik karena kematian atau perceraian merupakan pengalaman yang menghancurkan, menimbulkan rasa sakit dan kesedihan. Berbagai perubahan fisik mental, emosional, ekonomi, harga diri, status, penilaian umum, kesehatan, masalah anak-anak, sanak keluarga, masalah seks, kebutuhan kasih sayang, dan sebagainya. Beban menjadi lebih berat karena rasa bersalah, kegagalan, tak berharga, keterasingan dan berbagai perasaan subjektif.
Proses kedukaan makan waktu yang cukup lama, antara satu sampai empat tahun, bahkan bisa lebih lama lagi. Tingkat-tingkat kedukaan: Penyangkalan/ Penolakan, Marah, Tawar Menawar, Depresi, dan akhirnya Menerima dengan rela, memerlukan proses penyesuaian diri yang tidaklah mudah, bahkan sering menimbulkan kehancuran dalam berbagai segi lain, terlebih jika berjalan seorang diri.
Alangkah baiknya jika buku ini dibaca oleh mereka yang:
Pada tingkat awal kegagalan perkawinan atau kehilangan orang yang dikasihinya. Perasaan sedih, luka, gagal, keterasingan, stres, kehilangan harapan, mungkin juga benci, dendam, dan berbagai kekacauan terasa paling kuat dan membutuhkan bantuan orang yang mau mengerti mereka;
Perkawinannya telah berakhir sama sekali, telah melewati saat krisis dan shock, dan ingin membangun kembali kehidupannya;
Ingin menolong orang lain yang mengalami kehilangan semacam itu dan ingin mencari makna baru, menemukan kebahagiaan dan pertumbuhan rohani dalam hidup mereka;
Memberikan bimbingan atau pengarahan kepada kelompok atau perorangan yang mengalami kehilangan pasangan hidup atau orang yang dikasihinya;
Menderita kehilangan seseorang yang dikasihinya entah ayah, ibu, anak, saudara, teman, kekasih, dan lain sebagainya;
Menderita kesepian dan kedukaan, putus asa dan tak tahu cara menghadapi atau mengatasinya;
Mempersiapkan diri untuk suatu kehilangan, suatu saat yang tidak kita ketahui, namun pasti akan terjadi dan dialami oleh setiap orang;
Mereka yang hidup seorang diri, entah karena pilihan sendiri atau terpaksa oleh keadaan;
Yang memilih hidup selibat demi Kerajaan Allah, ataupun karena suatu alasan lain.
Ketersediaan
I01994-C1 | I01994 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I01994
|
Penerbit | : ., 0 |
Deskripsi Fisik |
12 x 21 cm / 166 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
155.412 / CHR / s
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain