Image of Linguistik Fenomenologis John Langshaw Austin: Ketika Tuturan Berarti Tindakan

Text

Linguistik Fenomenologis John Langshaw Austin: Ketika Tuturan Berarti Tindakan



Filsafat memang harus dibumikan. Inilah prinsip hakiki Filsafat Bahasa Biasa. Prinsip ini pula yang saya usung dalam mengajar mata kuliah Filsafat Bahasa, dan juga ketika menulis naskah ini, mengingat abad ke-21 dewasa ini kita hidup di Abad Bahasa; abad yang sudah meninggalkan pemahaman bahasa hanya dari segi teknisnya, seperti mempersoalkan bagaimana menggunakan titik dan koma.
Buku ini mendeskripsikan salah satu pemikiran Filsuf Filsafat Bahasa yang berasal dari Inggris John Langshaw Austin yang tertuang dalam bukunya yang fenomenal berjudul How to do Things with Words (1962). Pada buku inilah pemikiran Austin menemukan bentuk yang khas dan mempengaruhi perkembangan pelbagai aliran filsafat dan ilmu pengetahuan. Pemikirannya itu disebutnya sebagai Speech Acts (Tindak Tutur). Austin mempercayai bahwa unsur bahasa (what) sama pentingnya dengan dunia fenomena-fenomena (when).
Ungkapan ini oleh Austin dinamainya linguistic phenomenology (linguistik fenomenologis), yaitu suatu upaya untuk menjelaskan fenomena-fenomena melalui analisis bahasa. Ungkapan linguistik fenomenologis hanyalah sebutan yang digunakan oleh Austin untuk menunjukkan aktivitas analisis bahasanya. Teori Tindak Tutur yang diciptakannya itu salah satunya menjadi dasar bagi teori Tindak Tutur di dalam linguistik pragmatik.


Ketersediaan

I00427-C1I00427My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Kepustakaan Filsafat Bahasa Bidik-Phronesis
No. Panggil
I00427
Penerbit Bidik-Phronesis Publishing : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 138 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786029772719
Klasifikasi
121.68 / WIB / l
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini