Kemajuan dan lompatan teknologi telah mentransformasi banyak hal. Darinya kita telah banyak menemukan serpihan reruntuhan tembok pemisah antara “kita” dan “mereka.” Aliran informasi, misalnya, dapat berpindah dari sumbernya ke penerima di berbagai penjuru dunia hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Atau, migrasi dari satu daerah ke daerah lain terjadi dalam sebaran massif yang bahkan tidak pernah terbayangkan oleh mereka yang hidup satu atau dua abad dari sekarang.
Semua itu melahirkan persentuhan, percampuran, bahkan pergesekan antarkultur berbeda, yang tidak hanya menimbulkan masalah baru juga pengetahuan dan pemahaman serta sudut pandang baru tentang manusia, yang akhirnya dapat kita tilik sebagai aspek psikologi lintas budaya.
Potret utuh aspek psikologis yang demikian akan dipaparkan dan dianalisis dalam dua belas bab pemikiran kritis buku ini. Dua bab pertama akan berbicara mengenai teori, pendekatan, dan metode riset kunci dalam psikologi lintas cultural yang kemudian dirangkai dengan prinsip pemikiran kritis dan pengaplikasiannya di Bab 3. Kemudian, fokus Bab 4 bergeser kepada aspek lintas budaya sensasi, persepsi, dan kondisi kesadaran; yang kemudian dilanjutkan dengan antarmuka psikolog dan kecerdasan lintas budaya di Bab 5. Analisis tentang emosi dan motivasi serta isu yang berkaitan dengan perkembangan manusia dan sosialisasinya dihadirkan di Bab 6, 7, dan 8; kemudian bergerak pada pembahasan tentang diagnosis, penanganan, dan penjelasan gangguan psikologis dalam perspektif lintas budaya di Bab 9. Penjelasan lintas budaya berkaitan dengan persepsi dan interaksi sosial dituangkan pada Bab 10 dan 11, dan, pada Bab 12, seluruh rangkaian paparan analisis tersebut berakhir pada pengidentifikasian beberapa masalah dalam psikologi lintas budaya yang harus mendapatkan perhatian.
Buku ini terasa menjadi kebutuhan mendesak, bukan saja bagi mahasiswa, juga praktisi lapangan dan para pengambil kebijakan ketika begitu banyak konflik yang mencuat berlatar pemahaman yang terlambat atas perkembangan kontemporer.