Karya ini bukanlah sebuah buku sejarah dalam arti yang lazim.Yang disajikan di dalamnya adalah sumber-sumber asli dari arsip-arsip zending di negeri Belanda. Dengan adanya kumpulan sumber ini kita tidak lagi menghadapi pilihan antara mengandalkan penulis monografi yang telah menyaring dan menilai data sejarah, ataupun mengadakan perjalanan yang panjang dan mahal untuk mempelajari sendiri bahan-bahan arsip itu. Untuk jilid pertama ini (1803-1854) arsip yang dapat dihimpun sebanyak 162 dokumen kunci. Dokumen-dokumen ini dilengkapi dengan catatan kaki sehingga membantu pembaca untuk memahaminya.
Karya ini merupakan yang keempat dalam Seri Sumber-sumber Sejarah Gereja di Indonesia. Melalui penerbitan seri ini diharapkan agar semua orang Indonesia yang berminat pada sejarah gereja dan pekabaran Injil dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan mendalam mengenai bidang itu. Secara khusus, dokumen-dokumen yang berhasil dikumpulkan dalam
buku ini sungguh sangat berharga dalam memberikan gambaran kehidupan gereja dan masyarakat Maluku. Tepatlah apa yang dikatakan oleh Prof. Dr. P.N. Holtrop dalam pengantarnya bahwa kita "... akan menemukan informasi mengenai tanah dan penduduknya yang tidak terbatas pada bidang religius dan gerejawi dan yang tidak akan ditemukannya dalam dokumen-dokumen dari lingkungan lain. Informasi ini memperluas pengetahuan kita mengenai konfrontasi, atau perjumpaan, Protestantisme dari Eropa dengan salah satu masyarakat Asia Tenggara selama tiga abad lebih. Bahan-bahan ini boleh dipandang sebagai Sumber utama tentang perjumpaan masyarakat Maluku dan orang-orang Eropa pada umumnya."