Ketika Gereja mengeluarkan satu ajaran resmi, apakah ada keharusan bagi setiap anggota untuk menaatinya? Apakah anggotanya tidak boleh mempertanyakan, menentang, memiliki pandangan berbeda dan menolak ajaran Gereja?
Sejak jaman Para Rasul hingga saat ini, perjalanan Gereja Katolik tidak pernah sepi dari berbagai tantangan, bahkan serangan mengenai ajaran-ajaran yang dikeluarkannya, baik dari dalam maupun dari luar.
Tantangan dari dalam tubuh Gereja Katolik sendiri justru datang dari para cendikiawan, teolog dan pengajar iman. Ada yang secara terang-terangan berseberangan dengan Vatikan, mempertanyakan dan bahkan menolak ajaran-ajaran Gereja.
Buku ini membantu kita untuk melihat lebih dekat pergaulan internal 'rumah tangga' Gereja katolik berhadapan dengan para teolog, cendikiawan dan para pengajar iman yang mengkritisi ajaran-ajaran Gereja. Siapa saja pemikir-pemikir bandel yang berani berseberangan dengan Vatikan itu dan mengapa mereka membangkang? Lalu, bagaimana sikap Vatikan terhadap mereka: membiarkan, menghukum dengan cepat, menyelidiki, atau ....? Entahlah!!