Sebagai pribadi yang mendapatkan kemuliaanNya dengan berperan sebagai hamba/pelayan, Kristus berkata, “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (Matius 23:11). Pada umumnya, orang Kristen pernah membaca atau mendengar ayat ini. Melalui ayat ini, Kristus mengajarkan kita suatu kebenaran penuh berkat bahwa menjadi hamba/pelayan atau penolong bagi sesama adalah sebuah kedudukan ilahi.
Menjadi hamba/pelayan bagi sesama tidak mudah sebab kita dituntut untuk memiliki sifat rendah hati. Jadi, sesuai dengan apa yang Kristus katakan, kerendahhatian adalah syarat mutlak untuk menjadi hamba.
Berkat dan nilai apa saja yang dimiliki oleh pribadi yang rendah hati? Andrew Murray, dalam buku klasiknya ini, menulis untuk Anda pelajaran-pelajaran tentang sifat rendah hati dan berkat-berkat yang mengikutinya.
“Karakter Seorang Hamba Sejati adalah salah satu buku paling bagus yang pernah saya baca. Buku ini sangat menolong saya dalam proses pemurnian diri saya.” – Dr. Richard G. Arno, National Christian Counselors Association
“Andrew Murray telah lama menjadi penulis favorit saya, karena ia mampu menyentuh relung hati terdalam dari kehidupan seseorang sehingga mengubah sifat manusia. Buku ini akan memberkati Anda.” – Gerald Derstine, Christian Retreat
“Karakter Seorang Hamba Sejati memberikan pandangan yang sama sekali baru tentang kasih karunia yang tidak banyak dimengerti orang Kristen. Andrew Murray menunjukkan bahwa sifat rendah hati yang bergantung pada Allah adalah dasar segala berkat yang sejati.” – Ron Marr, Worldwide Revival Prayer Fellowship
“Di tengah era yang beranggapan bahwa Anda dapat menjadi orang Kristen dan tetap melayani diri sendiri, Andrew Murray sangat ingin menyaksikan... sebuah gereja yang berhati hamba dalam suatu generasi penuh aktivitas keagamaan yang berpusat pada diri manusia – masih merupakan salah satu kebutuhan terbesar dalam zaman kita.” – Winkie Pratney, Youth Aflame