Misi. Kata ini memaklumatkan suatu tugas atau kewajiban, wilayah atau daerah perutusan, tentang situasi sosial yang memprihatinkan, dan suatu pelayanan. Misi itu meliputi seluruh kegiatan Gerejawi yakni pewartaan, pemeliharaan iman, dan pelayanan kasih. Maka yang termaktub di balik kata ‘misi’ ini mengisyaratkan tugas perutusan untuk menanamkan dan memelihara iman, mewartakan Sang Sabda kepada siapa saja. Karena itu kita dituntut untuk keluar dari himpitan ingat diri, segala macam status sosial yang terkadang mengungkung kita dalam ke-aku-an. Meminjam kata-kata Uskup Dom Helder Camara, misi tak lain adalah keluar melepaskan sesuatu, keluar dari diri sendiri, berhenti berkisar pada diri sendiri, menolak terikat pada urusan dunia yang kecil, membuka diri bagi sesama., menemukan dan menjumpai mereka hingga ke ujung dunia.