Dalam pengadilan rakyat di Babilonia pada tahun 5000 SM, Susanna yang dituduh berzinah nyaris dihukum rajam, tetapi berkat pembelaan seorang penonton bernama Daniel, nyawa Susanna selamat. Dari sana lahir asas cross-examination. Bagaimana pembelaan spektakuler Daniel?
Sokrates pada abad 3 SM rela menerima hukuman mati dengan menenggak racun, tapi bukan karena dirinya bersalah melainkan untuk mempertahankan keyakinan dan kebenaran ajarannya yang bersifat universal. Bagaimana proses persidangan atas dirinya?
Seorang klien Abraham Lincoln selamat dari ancaman hukuman mati dalam perkara pembunuhan yang sangat dramatis pada 8 Mei 1858 di Amerika Serikat. Bagaimana taktik dan strategi Abraham Lincoln membela kliennya?
Tuntutan atas Kapten Alfred Dreyfus telah menciptakan skandal besar dalam Pengadilan Militer Perancis tahun 1890-an. Dia dituduh bersalah lebih karena dia seorang Yahudi. Bagaimana proses persidangan yang sangat kontroversial itu?
Ini hanya beberapa dari sejumlah kasus pilihan yang telah menghebohkan dunia. Pembelaan yang humanis, hakim yang berpihak pada kebenaran, masyarakat yang peduli dengan nasib korban, disajikan dengan sangat menarik dalam buku ini. Kisah-kisah ini menjadi sumber
inspirasi bagi kita semua di dalam menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti. Buku ini layak dibaca oleh para praktisi hukum, pengambil kebijakan, dosen, mahasiswa, dan masyarakat luas yang tidak kenal lemah mencari keadilan dan kebenaran.