Image of Perempuan Berbicara Kretek

Text

Perempuan Berbicara Kretek



Kehadiran Perempuan sering ada dan tiada karena tiadanya suara mereka. Isu perempuan dan rokok (kretek), mengundang perdebatan dan kesalahpahaman karena tiadanya kesaksian dari perempuan sendiri. Buku ini menyuarakan suara emansipasipatoris dari subyek untuk melawan beragam stigma, mitos akibat penindasan berlapis terhadap perempuan . Suara perempuan dalam isu kretek merupakan penegasan sikap yang berjangkar pada klaim kedaulatan serta keberpihakan kepentingan bangsa. Para perempuan nasionalis harus secara konsisten bersuara dan melawan praktik penindasan neo liberalisme sekaligus alam pikir feodal yang patriarkhi.- (Eva Kusuma Sundari – Aktivis Perempuan dan Anggota DPR RI F-PDI Perjuangan)
Buku menarik tentang tradisi merokok di kalangan perempuan di Indonesia. Perempuan sudah mengenal tembakau sejak kebiasaan merokok mulai dikenal masyarakat Indonesia. Bahkan ada cerita dalam “Babad Tanah Jawi” di mana Rara Mendut memakai rokok sebagai alat untuk melawan tirani kekuasaan, Wiraguna, seorang panglima kerajaan Mataram pada masa kekuasaan Amangkurat I (1646-1677).
Buku ini juga sepintas lalu juga menceritakan tentang kelahiran rokok kretek di kota Kudus. Haji Djamhari, pasangan Nitisemito dan Nasilah adalah nama-nama yang seringkali disebut sebagai ‘penemu’ rokok kretek di kota Kudus. Merekalah yang membuat rakyat Kudus beralih ke industri rokok kretek pada tahun 1870-1880 (Onghokham, 1987).
Tapi yang paling menarik dari buku ini adalah berbagai tulisan yang mengangkat isu pelecehan terhadap perempuan yang merokok. Dan… betapa pelecehan tersebut justru semakin gencar dengan pertambahan usia negara Republik Indonesia.
Singkat kata, stigma perempuan yang merokok sebagai perempuan nakal, pemberontak dibahas tuntas oleh cukup banyak penulis perempuan, perempuan yang merokok maupun yang tidak merokok.
Padahal, industri rokok, terutama rokok kretek, tidak bisa dipisahkan dari eksistensi kaum perempuan sebagai pekerja. Kaum perempuan yang tidak hanya mencari uang tambahan tapi justru menjadikan industri rokok kretek sebagai pemasukan keluarga yang utama. Banyak di antara mereka yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.


Ketersediaan

I26168-C1I26168My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I26168
Penerbit Indonesiaku Berdikari : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
16 x 23 cm / 320 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786029929218
Klasifikasi
362.296 / HAM / p
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini