Simon Winchester, penulis The Professor and the Madman, karya best seller versi New York Times, menelusuri kisah legendaris hancurnya pulau gunung berapi Krakatoa (Krakatau) tahun 1883. Sebuah drama yang diikuti dengan tsunami raksasa yang membinasakan hampir 40.000 penduduk. Efek dari gelombang luar biasa ini dirasakan hingga wilayah Prancis.
Jarum-jarum barometer di Bogota dan Washington DC bergerak menggila pada saat itu. Mayat-mayat terdampar hingga sejauh Zanzibar. Suara gemuruh kehancuran pulau itu terdengar hingga ke Australia, India, dan pulau-pulau lain ribuan mil jauhnya. Dan benarkah jika ditinjau dari sudut pandang iklim politik saat itu, letusan Krakatoa akhirnya memicu sikap militan anti-Barat di antara para penganut Islam fundamentalis di Banten? Buku Krakatoa membawa sebuah cara pandang baru terhadap peristiwa menarik dan bersejarah.