Benarkah Alkitab merupakan risalah Tuhan? Ini merupakan pertanyaan yang banyak mengundang kontroversi dan menggelisahkan banyak orang termasuk Erich Fromm, seorang psikoanalis Jerman yang masyhur. Melalui paparannya yang komprehensif serta kajian sejarah yang ketat dan independen, fromm berupa meneliti secara kritis terkait apakah Alkitab merupakan risalah tuhan ataukah produk dari usaha pencarian manusia tentang tuhan. Fromm membuat kesimpulan yang berani dengan menyatakan bahwa ternyata alkitab bukanlah firman tuhan; bahwa alkitab ditulis oleh berjubel penulis dari pelbagi lapisan sosial dalam sekuen waktu satu milenium [1200-100SM]. "Manusia menjadi Tuhan" dipertentangkan Fromm dengan "Manusia menjadi Berhala." Frasa pertama memberikan energi berlimpah kepada manusia untuk mengobarkan potensi ketuhanannya demi sebuah kehidupan bumi yang sentosa, sementara frasa yang kedua justru menjatuhkan manusia ke derajat yang rendah. Dan ketika manusia lahir dari energi ketuhanan yang sejati, maka sudah dipastikan bahwa ia akan kehilangan kesadaran akan "Tuhan Sejarah" yang dinamis dan dengan mudah membaptiskan diri pada kesadaran akan " Tuhan Alam", yang tanpa sadar sesungguhnya tengah mengumumkan satu sistem perbudakan oleh manusia terhadap dialektika manusia lainnya di bawah bendera religi. Sebuah buku yang kritis dan mencerahkan karena mampu memberikan penyegaran religiusitas baru, terutama bagi mereka yang meyakini bahwa kebenaran merupakan suatu kejelasan yang final dan tetap karena mengimani keniscayaan akan kebenaran tunggal.