Siapa pun dapat mempelajari jurnalistik. Tidak perlu mengikuti kuliah di fakultas komunikasi atau mengambil jurusan jurnalistik. Buku ini menguraikan alasannya sehingga pelajar, mahasiswa, pengajar, public relation dan masyarakat umum dapat menulis sesuai kaedah jurnalistik. Bagaimana caranya? Apa yang harus dipelajari? Dan, bagaimana pula dengan mereka yang sedang kuliah di fakultas komunikasi padahal cita-citanya menjadi wartawan? Buku ini hadir untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi. Dengan lugas pula buku ini mengatakan bahwa bakat tidak diperlukan untuk mempelajari jurnalistik. Belajar jurnalistik tidak berarti harus menjadi wartawan. Keuntungan utama dengan belajar jurnalistik adalah memiliki keterampilan untuk menyampaikan gagasan secara tertulis dan mudah dipahami. Sembilan bab hadir dalam buku ini untuk menuntun Anda pada ketrampilan menulis jurnalistik, yaitu: * Manisnya Jadi Wartawan * Bakat? Buang ke Laut * Bahasa Jurnalistik, Bahasa Gaul * Menggali Bahan Tulisan * Tulisan Punya Jenis * Mencoba Teori Jadi Tulisan * Memburu Foto Jurnalistik * Kode Etik bukan Kode Buntut * Manajemen Pers Gapai Kepercayaan Masing-masing bab mengungkapkan teori beserta contoh-contoh yang memudahkan pemahaman pembaca. Cara penyajian yang sederhana dan lampiran contoh membuat buku ini layak di baca oleh siapa pun termasuk Anda!