Seringkali peristiwa dalam hidup menjadi "saat batas", saat harus berhadapan dengan tembok tebal dan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Mengalaminya, tidak jarang membuat kita merasa kecewa dan kehilangan harapan, seperti buluh yang patah terkulai atau sumbu yang berkedip-kedip. Sesudah penulis merenungkan dalam terang iman dan mulai merundukkan diri serta berpasrah di hadirat-Nya, saat itulah kekuatan ilahi dirasakan. Pada saat itu pulalah peristiwa-peristiwa menjadi sungguh bermakna.
Buku ini berisi dua puluh empat artikel refleksi perjalanan hidup yang dikelompokkan ke dalam enam tema. Pertama, Saat Ulang Tahun. Kedua, Saat Menakutkan. Ketiga, Saat Musim Silih Berganti. Keempat, Saat Penyesalan. Kelima, Saat Berada di Hadirat-Nya. Keenam, Saat Menemukan Harapan.