Perang sejatinya hanya mendatangkan petaka. Perang bukanlah bagian dari kehidupan, perang hanyalah nafsu manusia. Dahulu atau kini, peperangan merupakan sejarah hitam peradaban. Begitu banyak yang dikorbankan, dan pemenang perang hanyalah pemenang tanpa rasa kemanusiaan.
Ernest Hemingway merekam berbagai cerita itu dan disajikan dalam buku ini. Beberapa cerita mengambil setting dalam Perang Saudara Spanyol yang berlangsung dari tahu 1936-1939. Sebagai saksi mata langsung, kita dapat melihat peperangan itu melalui pengalaman Heming way. Penuh kegetiran dan mengusik esensi kemanusiaan kita.
Sis peperangan lain mengambil setting tempat di Kuba. Hemingway mengaitkan peristiwa yang dialami oleh tokohnya dengan peristiwa Jeanne d’Arc di Prancis pada abad ke-15. Cerita lain, yang isinya lebih pendek dibanding lima kisah berlatar belakang perang ,menampilkan sosok Heningway dari sudut pandang berbeda.
Karya ini ditulis ketika Hemingway berada di puncak kreatifnya. Dari cerita-cerita dalam Winner Take Nothing ini kita bisa merasakan kalau perang tak akan menghasilkan apa-apa kecuali kehilangan dan duka yang berkepanjangan. Sebuah karya yang memukau.