Buku ini merupakan manifesto melawan dua hantu menakutkan abad ini: penyangkalan terhadap hal-hal yang transenden dan sikap-sikap antipluralisme. Wilfred Smith berusaha mengurai kerumitan dialektis antara wahyu dan sejarah. Sebagai studi komprehensif di bidangnya, inilah karya monumental yang mensurvei perubahan-perubahan historis yang dialami semua tradisi Kitab Suci sepanjang sejarah manusia: Yahudi, Kristen, Muslim, Buddha, Cina, Barat Klasik, dan sebagainya. Kekuatan lain buku ini terletak pada ketelitian penelusuran kepustakaan akademis dan menyajikan teori umum tentang fenomena Kitab Suci (Scripture). Para komentator di Barat menganggap buku ini memiliki ciri karya scholar tulen dari segi ketangguhan kritik ilmiah, data yang akurat lagi berlimpah, dan upayanya untuk menghubungkan pandangan-pandangan fenomenologis ke dalam bukti sejarah empiris. Singkatnya, Kitab Suci Agama-Agama (What is Scripture?) adalah warisan intelektual berharga, karya terakhir yang ditulis secara utuh oleh sang sarjana agama terkemuka sepanjang masa.