Image of Ignea Sagitta: Kritik Atas Kehidupan Para Karmelit, Suatu Tinjauan Historis Atas Ignea Sagitta Dan Relevansinya Bagi Karmelit Di Indonesia

Text

Ignea Sagitta: Kritik Atas Kehidupan Para Karmelit, Suatu Tinjauan Historis Atas Ignea Sagitta Dan Relevansinya Bagi Karmelit Di Indonesia



Sebagian besar Karmelit tentu kenal, minimal pernah mendengar tentang Ignea Sagitta, sebuah buku singkat yang berasal dari Nikolas, Jenderal Ordo Karmel pada tahun 1266-1271. Tulisan ini sangat menarik, sebab di dalamnya Nikolas mengkritik dengan keras para anggotanya. Ia protes atas hidup para Karmelit yang dilihatnya sangat bertentangan dengan karisma dan spiritualitas Karmel. Lewat Ignea Sagitta kita mendapat gambaran bahwa Nikolas adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab.
Banyak ahli mendalami Ignea Sagitta. Mereka ingin mengetahui alasan mengapa Nikolas membuat tulisan yang penuh dengan polemik itu. Jawaban yang mereka temukan adalah karena perpindahan para Karmelit dari gunung Karmel ke Eropa. Pada waktu itu, di Eropa banyak tarekat yang menghayati gaya hidup mendikan. Mereka ini dikenal sebagai kaum religius yang tinggal di tengah-tengah masyarakat. Mereka melayani umat Allah dengan berkotbah dan mendengarkan pengakuan. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, mereka juga meminta uang dan makanan dari penduduk kota. Gaya hidup mendikan tersebut telah membawa perubahan besar bagi para pertapa Karmel ini. Untuk dapat bertahan hidup di tempat yang baru, para Karmelit akhirnya memutuskan untuk mengikuti gaya hidup apostolik (nama lain dari gaya hidup mendikan). Nikolas melihat bahwa perubahan gaya hidup ini telah membawa kemerosotan penghayatan karisma dan spiritualitas Karmel. Hal itu tampak dalam merosotnya keheningan, kemurnian dan kehidupan komunal. Semua bidang penghayatan ini adalah karisma Karmel. Dengan tulisan ini, kita juga mengetahui bahwa Nikolas tidak hanya mengkritik dan menghakimi para pengikutnya tetapi lebih jauh, ia ingin mengingatkan mereka untuk kembali ke sumber karisma dan spiritualitas mereka yakni Regula Karmel. Dengan demikian lewat tulisan ini Nikolas ingin mengajar para Karmelit agar tidak meninggalkan nilai-nilai yang ada di dalam Regula Karmel.
Meskipun Ignea Sagitta ditulis 750 tahun yang lalu dalam konteks yang berbeda dengan zaman sekarang, namun Ignea Sagitta masih tetap relevan untuk dihidupi oleh para Karmelit pada zaman sekarang. Apa yang dituliskan oleh Nikolas pada zaman itu bagi para Karmelit zaman sekarang dapat dimengerti sebagai sebuah ajaran tentang spiritualitas Karmel. Dari Ignea Sagitta para Karmelit diajar untuk menyadari kontemplasi (yakni persatuan dengan Tuhan) sebagai inti Karisma Karmel. Kontemplasi itu memberikan kekuatan bagi pelayanan, doa dan
persaudaraan Karmel. Hal kedua yang dapat dipelajari dari Ignea Sagitta adalah bahwa Ignea Sagitta mengingatkan para Karmelit untuk senantiasa memiliki motivasi yang tulus dalam melayani umat yang dipercayakan pada mereka. Selain itu mereka juga diingatkan untuk selalu meningkatkan kompetensi dalam pelayanan tersebut. Hal ketiga yang bisa dipelajari dari Ignea Sagitta adalah bahwa Ignea Sagitta mengingatkan para Karmelit untuk senantiasa menyadari bahwa komunitas adalah tempat untuk berbagi pengalaman akan Allah. Semua ajaran Ignea sagitta ini akan membantu mereka menghadapi tantangan di zaman modern ini.
Kata-kata Kunci: Eremit, Krisma, Kembali ke sumber, Keheningan, Kritik, Mendikan, Padang Gurun, Regula, Spiritualitas Karmel, Tinggal di Bilik.


Ketersediaan

I32761-C1I32761My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Tesis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Magister Humaniora
No. Panggil
I32761
Penerbit Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana : Malang.,
Deskripsi Fisik
130 p., 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Carmel, III No.60/T/53
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini