“Seorang yang dalam perjalanan akan sangat terkejut, cemas, bimbang dan takut apabila hari menjadi sore dan matahari sudah terbenam padahal tempat tinggalnya masih jauh. Hatinya ikut menjerit bila mendengar teriakan “sonkiko” (burung malam: orang Timor) yang memberi isyarat supaya setiap orang segera masuk ke dalam rumahnya karena senja sudah tiba dan kegelapan akan menutupi bumi. Semakin surutnya hari dan terbenamnya matahari semakin cepat ia melangkah. Barangkali ia juga akan berlari-lari agar bisa cepat sampai di tujuannya. Atau kalau belum sampai setidak-tidaknya malam jangan menutupinya di tengah hutan. Hatinya akan senang bila senja datang saat ia telah tiba di kampung walaupun itu bukan kampungnya. Di tempat itu ia berharap bertemu dengan seorang sahabat yang mengajak dia menginap semalam.” Buku ini berisi renungan-renungan untuk kembali menguatkan jiwa setelah letih menempuh perjalanan dalam hidup dan karya. Bagi perjalanan sepanjang tahun Gereja ditawarkan refleksi-refleksi yang mendalam dan aktual, yang bertolak dari Kitab Suci dan kenyataan hidup sehari-hari. Oase Surgawi memberikan kesegaran ilahi untuk perjalanan insani di bumi.