Image of Gereja Harus Bertobat

Text

Gereja Harus Bertobat



GEREJA HARUS BERTOBAT! Mengapa? Yesus yang berakar dalam dan yang menghidupi kebudayaan itu menjadi inspirasi sekaligus alasan bagi gereja untuk tidak bisa tidak berinkarnasi dalam kebudayaan tertentu. Apakah gereja sungguh berakar dalam kebudayaan, ataukah masih terlampau ideologis oleh karena cenderung berkutat dengan apa yang dibawanya dari luar kebudayaan? Gereja sibuk dengan urusan bangun pastoran, gedung gereja yang mentereng lalu lupa berakar dan belajar untuk sederhana sebagaimana rumah-rumah adat warga. Juga mencari dan menemukan ekaristi macam mana yang ada dalam dan dimiliki kebudayaan tertentu.
Karena itu Gereja tidak bisa menilai kebudayaan tertentu sebagai kafir dan mesti dihilangkan. Gereja menempatkan diri sebagai "yang datang, "tamu" kepada sesuatu yang sudah ada, yakni kebudayaan. Itu berarti gereja mengakarkan diri dalam kebudayaan dan bukan menggantikan kebudayaan tertentu itu. Dengan berakar dalam kebudayaan, gereja tampil bukan untuk "memaksakan" injil dalam kebudayaan, menyapa dan menghidupkannya. Karena itu, gereja mesti bertobat! Tobat dari triumfalisme yang dangkal, dari keangkuhan memvonis kebudayaan sebagai kafir, tidak religius serentak mereformasi diri agar berakar sesungguhnya pada kebudayaan.


Ketersediaan

I18023-C1I18023My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I18023
Penerbit Lamalera : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
12 x 19 cm / 159 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792548340
Klasifikasi
261.8 / YOP / g
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini