Mengajar, melayani, dan bersaksi tentang keadilan adalah tugis fpokok para pengikut Yesus. Dan dalam menjalankan tugas itu, para murid Yesus diharamkan bersikap netral lantaran opsi yang kabur tetapi punya keberpihakan yang jelas kepada mereka yang terlindas oleh ketidakadilan. Murid-murid dipanggil untuk selalu menyucikan diri dengan keberanian bukannya mengotori diri dengan kelicikan memuja mammon. Murid-murid harus kuat dan naik terbang laksana rajawali, bukannya berulah seperti burung unta.
Uskup Darius Nggawa SVD memilih menjadi seperti rajawali. Di sepanjang lintasan masa kegembalaannya, ia tak lelah- lelahnya mengajar anak-anaknya untuk mandiri terbang dengan berkepakkan kebenaran dan keadilan; tidak gagu dan kecut ketika kebenaran dan keadilan menuntut untuk menentukan sikap dan keberpihakan. Juga di senja hari hidupnya, ketika keadilan dan kebenaran sekali lagi menuntutnya untuk menentukan sikap dalam usaha-usaha
pemberantasan korupsi di Flores Timur pada tahun 2003/2004 itu, ia memilih untuk tetap menjadi rajawali.